Posts filed under: ‘yang katanya puisi‘
– Ketika Kumbang Merindu –
mengapa kumbang merindu
adakah bunga tlah layu
hingga rindu itu menyesakkan dada?
dan mengapa kumbang merindu
bukankah begitu banyak bunga bermekaran
tinggal kau pilih yang kau mau
dan mengapa pula kumbang merindu
adakah rindu itu rindu yang terlarang
hingga kumbang tersiksa menahan rasa?
mungkin kumbang merindu
karena bunga tlah dipetik
namun bunga berpesan
bila kumbang merindu
sampaikan rindu itu pada Sang Pemilik
dan harapkan Dia menyampaikannya pada bunga…..
2 komentar 23 Desember 2009

Izinkan aku berganti


Kuingin menjadi mentari…yang terus bersinar tanpa henti…tak pernah ia berharap kembali.. mentari terus menari…
(lebih…)
6 komentar 16 Desember 2009

Mengapa Berkerut?
Mengapa kening itu selalu berkerut?
Tak lelahkah?
Sudah…biarkanlah berlalu…tak usah kausesali
Mengapa kening itu selalu berkerut?
Tak sayangkah?
Wajahmu akan lebih cantik jika tanpa kerut itu
12 komentar 15 Desember 2009

Yang Terlupakan…
Aku hanyalah rumput liar di tepi jalan
Yang terlewati dan hanya sekilas dipandang
Satu ketika rumput liar berbunga indah
6 komentar 6 Desember 2009

Antara Bintang, Cinta, dan Puisi
Akhirnya…jadi juga sebuah puisi yang entah apa layak disebut puisi. Hanya karena ingin menjawab tantangan Pakde Cholik (lagi-lagi karena pakde Cholik :D)….pada acara PARADE PUISI CINTA
Berpegang pada tips menulis puisi yang ditulis Bundo pada Mendadak Pelatihan Puisi…jadilah aku menulis puisi ini. Jadi kalau ada yang protes, proteslah pada Bundo-ku tersayang yaaa……
Seperti kata Pakde..”paling mudah membaca puisiku karena benar-benar telanjang” (ngutip yang tertulis di ladang Bundo 😉 )..puisiku pun tampaknya begitu. Mungkin karena aku adalah orang yang tu d’poin jadi susah untuk berbasa-basi. Tapi tak apalah…aku memang bukan pujangga sejati. Aku menulis memang hanya karena ingin berbagi…
Dan inilah puisi itu….
17 komentar 3 Desember 2009
